PhD Mama Ima: Menyiasati studi dengan balita dan menjalani LDR

Perempuan, pengawasan dan ‘realita’ yang subjektif Sering kali, pilihan hidup yang dibuat oleh seorang perempuan menjadi objek pengawasan (scrutiny) orang sekitarnya. Seolah abai pada kenyataan bahwa setiap orang (terlepas ia laki-laki atau perempuan), menghadapi ‘realita’ yang berbeda-beda yang tak dapat disamaratakan. Simak obrolan saya dengan PhD Mama Ima yang mengupas tentang Read more…

PhD Mama Evi: endometriosis, disertasi dan buah hati

Beberapa teman bilang, perjalanan meraih PhD adalah ujian tersendiri dalam kehidupan. Bagaimana pengalaman Evi? Hmm.. ya saya rasa ada benarnya. Diluar beban studi, ujian saya barangkali terkait pengalaman dengan endometriosis ya. Kondisi saya ini meninggalkan beban psikologis yang bener-bener sesuatu.. terutama setelah saya menjalani prosedur laparoscopy. Apalagi kita sedang berusaha menyelesaikan studi. Saya ingat Read more…

PhD Mama Novi: Sekolah menyenangkan adalah hak seluruh anak Indonesia

Mbak Novi, apa saja kesibukan sekarang?  Kesibukan saya setelah kembali ke Indonesia tentu saja menjalankan 3 darma perguruan tinggi yaitu mengajar, meneliti dan melakukan pengabdian masyarakat. Saya kembali mengajar psikologi perkembangan di Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Nah selain itu, untuk pengabdian masyarakat kebetulan karena ada Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Read more…