Della Rahmawati: Trik Mencari Tempat Tinggal Murah Untuk Keluarga di Osaka-Jepang

Mencari tempat tinggal yang baik untuk diri sendiri sekaligus keluarga dan dekat dengan kampus di negeri orang memang tidaklah mudah. Apalagi dengan kondisi biaya hidup yang relatif tinggi, dengan pemasukan terbatas sebagai mahasiswa dengan beasiswa. Perkenalkan saya Della Rahmawati, mahasiswi PhD Biotechnology Department, Graduate School of Engineering Osaka University akan Read more…

Anggia Prasetyoputri: Menjadi Istri, Ibu, Peneliti dan Pengalaman sebagai Penyintas Kanker

“You are responsible with your own happiness. Beranilah bermimpi, bekerja keras untuk mencapai mimpi itu, dan tidak usah pusing dengan omongan orang.” Saya Anggia Prasetyoputri, peneliti pada Centre for Drug Discovery and Development – Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi LIPI. Saya mendapatkan gelar PhD dari Institute of Molecular Bioscience – Read more…

Yulisna Mutiasari (Nana): Tantangan pindah kampus dan menyeimbangkan studi dan keluarga

Nama saya Yulisna Mutia sari biasa dipanggil Nana. Saat ini, saya sedang menempuh studi Ph.D di Monash University. Sebelumnya, saya telah menyelesaikan studi sarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo pada jurusan Fisioterapi. Kemudian saya menyelesaikan studi pasca sarjana di Universitas Wollongong, New South Wales, Australia bagian Timur. Setelah itu, saya Read more…

Tutin Aryanti: Tentang berburu supervisor dan beasiswa studi PhD di US

“Pertama, yang saya persiapkan untuk melanjutkan studi adalah membuat proposal dan mencari supervisor yang memiliki ketertarikan bidang yang sama. Tidak semua kampus di US memiliki program studi yang menawarkan bidang ilmu yang sesuai dengan minat kita. Menurut saya selain kemampuan intelektualitas, salah satu faktor keberhasilan dalam melanjutkan studi ke luar Read more…

Winda Setiasari: Kisah Bunda PhD dan Tiga Kenari: Dari Bullying, Menjadi Single Mom, dan Jalan Menuju Pulang

Tiga kenari, begitu cara saya memanggil tiga buah hati. Lahir dan besar didalam masyarakat Minang Matrilinial, kadang perasaan hampa datang membayangkan hidup dihari tua tanpa anak perempuan. Sebahagian masyarakat menganggap hal ini adalah rasa sentimen yang berlebihan, saya dianggap terlalu terbelenggu oleh tradisi primodial, padahal apa pun itu jenis kelamin Read more…