PhD Mama Dharma: Kisah single-fighter, diagnosa down-syndrome dan layanan child-care

Bagaimana perasaan Kakak sekarang studi sudah rampung dan sudah kembali berkumpul lagi bersama keluarga? Ya, saya selalu melihat bahwa setiap insan di dunia ini semata-mata hanya menjalankan peran sesuai takdir dan tugas kita adalah menghidupkan peran tokoh itu sebaik-baiknya dengan ikhtiar dan beribadah. Alhamdulillah, rasanya bahagia yang tak terkira karena perjuangan lahir dan batin di jalan ilmu untuk mencapai PhD selama 4 tahun akhirnya bisa dituntaskan … Continue reading PhD Mama Dharma: Kisah single-fighter, diagnosa down-syndrome dan layanan child-care

Farah Bachtiar: Tentang pilihan perempuan, mencari jodoh dan mengejar PhD

Setelah vakum cukup lama, berikut obrolan saya dengan Farahdiba Bachtiar, yang biasa dipanggil Diba, tentang serba-serbi kehidupannya sebagai seorang perempuan muda lajang dan juga kandidat PhD di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Melbourne, Australia. Apa yang mendorong Diba utk studi PhD diusia yg terbilang cukup muda – belum 30 tahun? Ya Mbak, terus terang aku punya ketertarikan yang besar terhadap ilmu Hubungan Internasional (HI). Sejak kuliah … Continue reading Farah Bachtiar: Tentang pilihan perempuan, mencari jodoh dan mengejar PhD

PhD Mama Lia: Sekolah itu Rejeki Keluarga

Hai Mama! Kali ini saya berkesempatan ngobrol dengan Mbak Lia, yang baru memulai studi doktoralnya tahun lalu. Mbak Lia banyak bercerita tentang pentingnya dukungan keluarga sebelum memulai perjalanan panjang sebagai mahasiswa doktoral, selamat menyimak ya! Bagaimana cerita awalnya bisa hijrah sekeluarga ke Australia untuk studi S3? Jadi ceritanya, saya selesai mengambil gelar master di Australia 5 tahun yang lalu. Berhubung saya kerja di Bappenas yang membutuhkan banyak … Continue reading PhD Mama Lia: Sekolah itu Rejeki Keluarga