PhD Mama Ratri: Tentang pumping ASI, riset kanker dan keluarga sebagai support-system

Halo Mbak Ratri, bolehkah cerita sedikit seperti apa proses awal hijrah ke Inggris untuk studi PhD?  Hai Mbak Kanti. Saya memutuskan untuk menempuh pendidikan doktoral, selain untuk memperdalam ilmu mengenai Women’s Cancer, juga karena saya adalah staf pengajar di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada. Awalnya saya Read more…

PhD Mama Deti: Tentang pilihan untuk studi lanjut dan mendampingi putra berkebutuhan khusus

Halo Mbak Deti, bagaimana ceritanya sampai memutuskan untuk menjalani studi PhD di Queensland bersama keluarga, sambil mendampingi putra yang memiliki kebutuhan khusus? Pada mulanya terus terang saya kurang berminat untuk mengambil PhD karena sedang menikmati pekerjaan saya sebagai PNS di Bappenas. Namun, kemudian suami saya mendapat letter of offer dan Read more…

PhD Mama Sherly: Tentang menjadi ibu baru, pernikahan jarak jauh dan lingkungan studi yang kompetitif

Menjalani program PhD di negara tetangga, Singapura, dapat menjadi opsi yang menguntungkan terutama dari segi kedekatan lokasi serta tingkat kompetisi prestasi yang cukup tinggi. Sherly Haristya, seorang PhD Mama yang menimba ilmu di negeri Singa, berbagi kisah tentang masa-masa menjalani perkuliahan sebagai pengantin baru, mama baru serta momen-momen up and Read more…

PhD Mama Dharma: Kisah single-fighter, diagnosa down-syndrome dan layanan child-care

Bagaimana perasaan Kakak sekarang studi sudah rampung dan sudah kembali berkumpul lagi bersama keluarga? Ya, saya selalu melihat bahwa setiap insan di dunia ini semata-mata hanya menjalankan peran sesuai takdir dan tugas kita adalah menghidupkan peran tokoh itu sebaik-baiknya dengan ikhtiar dan beribadah. Alhamdulillah, rasanya bahagia yang tak terkira karena perjuangan Read more…